PENGENALAN ANTRIAN
Antrian adalah suatu kejadian yang biasa dalam kehidupan
sehari–hari. Menunggu didepan loket untuk mendapatkan tiket kereta api atau
tiket bioskop, pada pintu jalan tol, padabank, pada kasir supermarket, dan
situasi–situasi yang lain merupakan kejadian yang seringditemui. Studi tentang
antrian bukan merupakan hal yang baru.Antrian timbul disebabkan oleh kebutuhan
akan layanan melebihi kemampuan(kapasitas) pelayanan atau fasilitas layanan,
sehingga pengguna fasilitas yang tiba tidak bisasegera mendapat layanan disebabkan kesibukan layanan. Pada banyak hal, tambahan fasilitaspelayanan dapat diberikan untuk mengurangi antrian atau untuk mencegah timbulnya antrian.Akan tetapi biaya karena memberikan pelayanan tambahan, akan menimbulkan pengurangankeuntungan mungkin sampai di bawah tingkat yang dapat diterima. Sebaliknya, seringtimbulnya antrian yang panjang akan mengakibatkan hilangnya pelanggan / nasabah.Salah satu model yang sangat berkembang sekarang ini ialah model matematika.Umumnya, solusi untuk model matematika dapat dijabarkan berdasarkan dua macamprosedur, yaitu : analitis dan simulasi. Pada model simulasi, solusi tidak dijabarkan secaradeduktif. Sebaliknya, model dicoba terhadap harga – harga khusus variabel jawabberdasarkan syarat – syarat tertentu (sudah diperhitungkan terlebih dahulu), kemudiandiselidiki pengaruhnya terhadap variabel kriteria. Karena itu, model simulasi pada hakikatnyamempunyai sifat induktif. Misalnya dalam persoalan antrian, dapat dicoba pengaruhbermacam – macam bentuk sistem pembayaran sehingga diperoleh solusi untuk situasi atausyarat pertibaan yang mana pun.
sehingga pengguna fasilitas yang tiba tidak bisasegera mendapat layanan disebabkan kesibukan layanan. Pada banyak hal, tambahan fasilitaspelayanan dapat diberikan untuk mengurangi antrian atau untuk mencegah timbulnya antrian.Akan tetapi biaya karena memberikan pelayanan tambahan, akan menimbulkan pengurangankeuntungan mungkin sampai di bawah tingkat yang dapat diterima. Sebaliknya, seringtimbulnya antrian yang panjang akan mengakibatkan hilangnya pelanggan / nasabah.Salah satu model yang sangat berkembang sekarang ini ialah model matematika.Umumnya, solusi untuk model matematika dapat dijabarkan berdasarkan dua macamprosedur, yaitu : analitis dan simulasi. Pada model simulasi, solusi tidak dijabarkan secaradeduktif. Sebaliknya, model dicoba terhadap harga – harga khusus variabel jawabberdasarkan syarat – syarat tertentu (sudah diperhitungkan terlebih dahulu), kemudiandiselidiki pengaruhnya terhadap variabel kriteria. Karena itu, model simulasi pada hakikatnyamempunyai sifat induktif. Misalnya dalam persoalan antrian, dapat dicoba pengaruhbermacam – macam bentuk sistem pembayaran sehingga diperoleh solusi untuk situasi atausyarat pertibaan yang mana pun.
1.
Sejarah Teori Antrian
Antrian yang sangat panjang dan terlalu lama untuk
memperoleh giliran pelayanansangatlah menjengkelkan. Rata – rata lamanya waktu
menunggu (waiting time) sangattergantung kepada rata – rata
tingkat kecepatan pelayanan (rate of
services). Teori tentangantrian diketemukan dan dikembangkan oleh A. K.
Erlang, seorang insinyur dari Denmark yang bekerja pada perusahaan telepon
di Kopenhagen pada tahun 1910. Erlang melakukaneksperimen tentang fluktuasi
permintaan fasilitas telepon yang berhubungan dengan automatic dialing equipment , yaitu peralatan penyambungan
telepon secara otomatis. Dalam waktu – waktu yang sibuk operator
sangat kewalahan untuk melayani para peneleponsecepatnya, sehingga para
penelepon harus antri menunggu giliran, mungkin cukup lama.Persoalan aslinya
Erlang hanya memperlakukan perhitungan keterlambatan (delay)dari seorang operator, kemudian pada tahun 1917 penelitian
dilanjutkan untuk menghitungkesibukan beberapa operator. Dalam periode ini
Erlang menerbitkan bukunya yang terkenalberjudul Solution of some problems in the theory of
probabilities of significance in AutomaticTelephone Exhange. Baru setelah perang dunia kedua,
hasil penelitian Erlang diperluaspenggunaannya antara lain dalam teori antrian
(Supranto, 1987).
2.
Pengertian Antrian
Menurut Siagian (1987), antrian ialah suatu garis tunggu
dari nasabah (satuan) yangmemerlukan layanan dari satu atau lebih pelayan
(fasilitas layanan). Pada umumnya, sistemantrian dapat diklasifikasikan menjadi
system yang berbeda – beda di mana teori antrian dansimulasi sering diterapkan
secara luas. Klasifikasi menurut Hillier dan Lieberman adalahsebagai berikut :
Ø Sistem pelayanan komersial
Ø Sistem pelayanan bisnis – industry
Ø Sistem pelayanan transportasi
Ø Sistem pelayanan socialSistem
pelayanan komersial merupakan aplikasi yang sangat luas dari model – model
antrian,seperti restoran, kafetaria, toko – toko, salon, butik, supermarket,
dan sebagainya.Sistem pelayanan bisnis – industri mencakup lini produksi,
sistem material – handling, sistempergudangan, dan sistem – sistem informasi
komputer. Sistem pelayanan sosial merupakansistem – sistem pelayanan yang
dikelola oleh kantor – kantor dan jawatan – jawatan lokalmaupun nasional,
seperti kantor registrasi SIM dan STNK, kantor pos, rumah sakit,puskesmas, dan
lain – lain (Subagyo, 2000).
3.
Komponen Dasar Antrian
Komponen dasar proses antrian adalah :
Ø KedatanganSetiap masalah antrian melibatkan
kedatangan, misalnya orang, mobil, panggilantelepon untuk dilayani, dan lain –
lain. Unsur ini sering dinamakan proses input. Proses inputmeliputi sumber
kedatangan atau biasa dinamakan calling population, dan cara
terjadinyakedatangan yang umumnya merupakan variabel acak. Menurut Levin, dkk
(2002), variableacak adalah suatu variabel yang nilainya bisa berapa saja
sebagai hasil dai percobaan acak.Variabel acak dapat berupa diskrit atau
kontinu. Bila variabel acak hanya dimungkinkanmemiliki beberapa nilai saja,
maka ia merupakan variabel acak diskrit. Sebaliknya bilanilainya dimungkinkan
bervariasi pada rentang tertentu, ia dikenal sebagai variabel
acak kontinu.
Ø PelayanPelayan atau mekanisme
pelayanan dapat terdiri dari satu atau lebih pelayan, atau satuatau lebih
fasilitas pelayanan. Tiap – tiap fasilitas pelayanan kadang – kadang disebut
sebagaisaluran (channel) (Schroeder, 1997). Contohnya, jalan tol dapat memiliki
beberapa pintu tol.Mekanisme pelayanan dapat hanya terdiri dari satu pelayan
dalam satu fasilitas pelayananyang ditemui pada loket seperti pada penjualan
tiket di gedung bioskop.
Ø Antri Inti dari analisa antrian adalah
antri itu sendiri. Timbulnya antrian terutamatergantung dari sifat kedatangan
dan proses pelayanan. Jika tak ada antrian berarti terdapatpelayan yang
menganggur atau kelebihan fasilitas pelayanan (Mulyono, 1991).
SIMULASI PROGRAM ANTRIAN
1.
Penjelasan Simulasi
Simulasi ini merupakan simulasi antrian yang terdapat pada
suatu bank. Seperti bank Danamon, Papua, BRI, dll. Dalam simulasi ini
setiap nasabah yang ingin melakukan suatutransaksi, pencetakan buku, penarikan
uang rekening, dll, pada suatu Teller yang bertugasuntuk melayani para nasabah.
Dalam simulasi ini para nasabah mengambil suatu kertas yangterdapat nomor urut,
mulai dari nomor urut 1 sampai 200. Nomor urut tersebut yang akan dipakai
sebagai sistem pemanggil antrian. Bila nomor urus tersebut telah sampai pada
urutan200 maka akan di ulangi mulai dari urutan pertama.Dalam simulasi ini
hanya mempunyai 3 buah Teller yang akan melayani nasabah.Simulasi ini akan
menampilkan nomor urut nasabah dan nomor pelayanan Teller, sehinggapara
nasabah mengetahui di mana mereka akan di layani. Teller yang lebih duluan
melayaninasabahnya akan melayani lagi nasabah dengan nomor urutan
selanjutnya.Saat menjalankan simulasi ini, nasabah yang mempunyai nomor urut 1
sampai 3 akandi panggil secara berurutan dan akan di layani sama Teller 1, 2
dan 3. Setelah itu Teller yangduluan selesai melayani nasabah akan melayani
nasabah yang mempunyai nomor urutselanjutnya, sampai semua di layani.Simulasi
program ini hanya menampilkan nomor urut nasabah dan nomor teller saja,tidak
secara otomatis langsung menentukan berapa jumlah pelanggan yang ada dan
berapalama waktu yang di perlukan setiap teller tiap melayani nasabah. Sehingga
waktu yang diperlukan untuk melayani tiap nasabah pada teller tersebut di
tentukan sendiri oleh penggunasimulasi program
ini.
2.
Penjelasan Program Simulasi
Tampilan
simulasi program
Keterangan
Penggunaan Program :
Ø Teller 1 di tampilkan saat mengklik
tombol Teller 1 atau menekan tombol kiri padakeyboard
Ø Teller 2 di tampilkan saat mengklik
tombol Teller 2 atau menekan tombol atas padakeyboard
Ø Teller 3 di tampilkan saat mengklik
tombol Teller 3 atau menekan tombol kanan padakeyboard Tiap menekan tombol
tersebut maka nomor antrian akan di tampilkan, dan nomorantrian akan terus
semakin bertambah.
Mantap Bro Blognya. salam kenal yah.
BalasHapusJangan Lupa Kunjungi Juga Blog saya Yah..