Sabtu, 21 Januari 2012

ANTRIAN


PENGENALAN ANTRIAN

Antrian adalah suatu kejadian yang biasa dalam kehidupan sehari–hari. Menunggu didepan loket untuk mendapatkan tiket kereta api atau tiket bioskop, pada pintu jalan tol, padabank, pada kasir supermarket, dan situasi–situasi yang lain merupakan kejadian yang seringditemui. Studi tentang antrian bukan merupakan hal yang baru.Antrian timbul disebabkan oleh kebutuhan akan layanan melebihi kemampuan(kapasitas) pelayanan atau fasilitas layanan,
sehingga pengguna fasilitas yang tiba tidak bisasegera mendapat layanan disebabkan kesibukan layanan. Pada banyak hal, tambahan fasilitaspelayanan dapat diberikan untuk mengurangi antrian atau untuk mencegah timbulnya antrian.Akan tetapi biaya karena memberikan pelayanan tambahan, akan menimbulkan pengurangankeuntungan mungkin sampai di bawah tingkat yang dapat diterima. Sebaliknya, seringtimbulnya antrian yang panjang akan mengakibatkan hilangnya pelanggan / nasabah.Salah satu model yang sangat berkembang sekarang ini ialah model matematika.Umumnya, solusi untuk model matematika dapat dijabarkan berdasarkan dua macamprosedur, yaitu : analitis dan simulasi. Pada model simulasi, solusi tidak dijabarkan secaradeduktif. Sebaliknya, model dicoba terhadap harga – harga khusus variabel jawabberdasarkan syarat – syarat tertentu (sudah diperhitungkan terlebih dahulu), kemudiandiselidiki pengaruhnya terhadap variabel kriteria. Karena itu, model simulasi pada hakikatnyamempunyai sifat induktif. Misalnya dalam persoalan antrian, dapat dicoba pengaruhbermacam – macam bentuk sistem pembayaran sehingga diperoleh solusi untuk situasi atausyarat pertibaan yang mana pun. 


1.        Sejarah Teori Antrian
Antrian yang sangat panjang dan terlalu lama untuk memperoleh giliran pelayanansangatlah menjengkelkan. Rata – rata lamanya waktu menunggu (waiting time) sangattergantung kepada rata – rata tingkat kecepatan pelayanan (rate of services). Teori tentangantrian diketemukan dan dikembangkan oleh A. K. Erlang, seorang insinyur dari Denmark yang bekerja pada perusahaan telepon di Kopenhagen pada tahun 1910. Erlang melakukaneksperimen tentang fluktuasi permintaan fasilitas telepon yang berhubungan dengan automatic dialing equipment , yaitu peralatan penyambungan telepon secara otomatis. Dalam waktu – waktu yang sibuk operator sangat kewalahan untuk melayani para peneleponsecepatnya, sehingga para penelepon harus antri menunggu giliran, mungkin cukup lama.Persoalan aslinya Erlang hanya memperlakukan perhitungan keterlambatan (delay)dari seorang operator, kemudian pada tahun 1917 penelitian dilanjutkan untuk menghitungkesibukan beberapa operator. Dalam periode ini Erlang menerbitkan bukunya yang terkenalberjudul Solution of some problems in the theory of probabilities of significance in AutomaticTelephone Exhange. Baru setelah perang dunia kedua, hasil penelitian Erlang diperluaspenggunaannya antara lain dalam teori antrian (Supranto, 1987). 

2.        Pengertian Antrian
Menurut Siagian (1987), antrian ialah suatu garis tunggu dari nasabah (satuan) yangmemerlukan layanan dari satu atau lebih pelayan (fasilitas layanan). Pada umumnya, sistemantrian dapat diklasifikasikan menjadi system yang berbeda – beda di mana teori antrian dansimulasi sering diterapkan secara luas. Klasifikasi menurut Hillier dan Lieberman adalahsebagai berikut :
Ø  Sistem pelayanan komersial
Ø  Sistem pelayanan bisnis – industry
Ø  Sistem pelayanan transportasi
Ø  Sistem pelayanan socialSistem pelayanan komersial merupakan aplikasi yang sangat luas dari model – model antrian,seperti restoran, kafetaria, toko – toko, salon, butik, supermarket, dan sebagainya.Sistem pelayanan bisnis – industri mencakup lini produksi, sistem material – handling, sistempergudangan, dan sistem – sistem informasi komputer. Sistem pelayanan sosial merupakansistem – sistem pelayanan yang dikelola oleh kantor – kantor dan jawatan – jawatan lokalmaupun nasional, seperti kantor registrasi SIM dan STNK, kantor pos, rumah sakit,puskesmas, dan lain – lain (Subagyo, 2000).   

3.        Komponen Dasar Antrian
Komponen dasar proses antrian adalah :
Ø  KedatanganSetiap masalah antrian melibatkan kedatangan, misalnya orang, mobil, panggilantelepon untuk dilayani, dan lain – lain. Unsur ini sering dinamakan proses input. Proses inputmeliputi sumber kedatangan atau biasa dinamakan calling population, dan cara terjadinyakedatangan yang umumnya merupakan variabel acak. Menurut Levin, dkk (2002), variableacak adalah suatu variabel yang nilainya bisa berapa saja sebagai hasil dai percobaan acak.Variabel acak dapat berupa diskrit atau kontinu. Bila variabel acak hanya dimungkinkanmemiliki beberapa nilai saja, maka ia merupakan variabel acak diskrit. Sebaliknya bilanilainya dimungkinkan bervariasi pada rentang tertentu, ia dikenal sebagai variabel acak kontinu.
Ø  PelayanPelayan atau mekanisme pelayanan dapat terdiri dari satu atau lebih pelayan, atau satuatau lebih fasilitas pelayanan. Tiap – tiap fasilitas pelayanan kadang – kadang disebut sebagaisaluran (channel) (Schroeder, 1997). Contohnya, jalan tol dapat memiliki beberapa pintu tol.Mekanisme pelayanan dapat hanya terdiri dari satu pelayan dalam satu fasilitas pelayananyang ditemui pada loket seperti pada penjualan tiket di gedung bioskop.
Ø  Antri Inti dari analisa antrian adalah antri itu sendiri. Timbulnya antrian terutamatergantung dari sifat kedatangan dan proses pelayanan. Jika tak ada antrian berarti terdapatpelayan yang menganggur atau kelebihan fasilitas pelayanan (Mulyono, 1991).  

SIMULASI PROGRAM ANTRIAN
1.        Penjelasan Simulasi
Simulasi ini merupakan simulasi antrian yang terdapat pada suatu bank. Seperti bank Danamon, Papua, BRI, dll. Dalam simulasi ini setiap nasabah yang ingin melakukan suatutransaksi, pencetakan buku, penarikan uang rekening, dll, pada suatu Teller yang bertugasuntuk melayani para nasabah. Dalam simulasi ini para nasabah mengambil suatu kertas yangterdapat nomor urut, mulai dari nomor urut 1 sampai 200.  Nomor urut tersebut yang akan dipakai sebagai sistem pemanggil antrian. Bila nomor urus tersebut telah sampai pada urutan200 maka akan di ulangi mulai dari urutan pertama.Dalam simulasi ini hanya mempunyai 3 buah Teller yang akan melayani nasabah.Simulasi ini akan menampilkan nomor urut nasabah dan nomor  pelayanan Teller, sehinggapara nasabah mengetahui di mana mereka akan di layani. Teller yang lebih duluan melayaninasabahnya akan melayani lagi nasabah dengan nomor urutan selanjutnya.Saat menjalankan simulasi ini, nasabah yang mempunyai nomor urut 1 sampai 3 akandi panggil secara berurutan dan akan di layani sama Teller 1, 2 dan 3. Setelah itu Teller yangduluan selesai melayani nasabah akan melayani nasabah yang mempunyai nomor urutselanjutnya, sampai semua di layani.Simulasi program ini hanya menampilkan nomor urut nasabah dan nomor teller saja,tidak secara otomatis langsung menentukan berapa jumlah pelanggan yang ada dan berapalama waktu yang di perlukan setiap teller tiap melayani nasabah. Sehingga waktu yang diperlukan untuk melayani tiap nasabah pada teller tersebut di tentukan sendiri oleh penggunasimulasi program ini.      

2.        Penjelasan Program Simulasi
Tampilan simulasi program
Keterangan Penggunaan Program :
Ø  Teller 1 di tampilkan saat mengklik tombol Teller 1 atau menekan tombol kiri padakeyboard
Ø  Teller 2 di tampilkan saat mengklik tombol Teller 2 atau menekan tombol atas padakeyboard
Ø  Teller 3 di tampilkan saat mengklik tombol Teller 3 atau menekan tombol kanan padakeyboard Tiap menekan tombol tersebut maka nomor antrian akan di tampilkan, dan nomorantrian akan terus semakin bertambah.      

1 komentar:

  1. Mantap Bro Blognya. salam kenal yah.
    Jangan Lupa Kunjungi Juga Blog saya Yah..

    BalasHapus